Pendekatan bagi pendidikan anak Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa begitu banyak, dan yang paling tepat pada saat ini adalah pendekatan Diferensiasi karena pendekatan ini memfasilitasi kesempatan siswa untuk optimal dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Diferensiasi memungkinkan siswa bekerja dan berpartisipasi dalam kegiatan sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. Artinya bahwa mereka akan menunjukkan bakat atau potensi agar dapat bermanfaat bagi sekitarnya.
Strategi dalam diferensiasi :
1. Organisasi, seperti Pengelompokkan tingkatan siswa, ruang, peran, dan antar – tindakan.
2. Presentasi, seperti Gaya pengajaran, respon, sumber daya, dan dukungan.
3. Isi, seperti tugas, kecepatan (fisik dan Psikis), tingkat dan Gaya praktek.
Dan dalam pengajaran ini biasanya menggunakan Metode Zig Saw.
Dalam kurikulum pendekatan Diferinsiasi memiliki karakter luas artinya memanfaatkan beragam sumber daya, ada revisi dan pengembangan, ada peluang akselerasi, suatu tahapan bisa dilewati jika kenerja mereka secara subtansial melampaui rekan-rekannya, aktifitas dan beban yang menantang, kemudian pengembangan kurikulum melibatkan lembaga bidang keberbakatan.
Pada Pembelajaran pendekatan diferensiasi memiliki beberapa karakteristik bagi siswa dan guru, yaitu :
1. Pengelompokan berdasarkan data.
2. Difernsiasi dikelola melalui kecepatan, tugas, dialog, masukan dukungan, sumber daya, isi dan tanggung jawab.
3. Pengajaran bervariasi dan mencerminkan kemampuan khusus siswa.
4. Dilakukan asesmen gaya pembelajaran siswa artinya gaya pengajar disesuaikan dengan hasil asesmen.
5. Pembelajaran memberikan kesempatan bagi siswa menemukan solusi kreatif untuk mengatasi tantangan mengambil resiko dan mengatasi kegagalan.
6. Guru mengembangkan kerja Independen ( mengembangkan kemampuan siswa).
7. Siswa di dorong untuk memperbaiki pekerjaan mereka dengan meninjau dan mengevaluasi.
8. Pertanyaan terbuka dapat digunakan untuk merangsang tingkat pemahaman secara mendalam.
9. Staf mendiskusikan dengan siswa apa yang mereka pelajari dan mendorong mereka untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka sendiri.
10. Kesempatan disediakan bagi siswa untuk bekerja sama dalam berbagai situasi belajar.
11. Pekerjaan tambahan yang disediakan harus menarik dan menantang.
12. Pekerjaan Rumah diatur dengan berbagai tingkatan tantangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar