Minggu, 17 April 2011

PENDEKATAN DIFERENSIASI BAGI ANAK CI + BI

Pendekatan bagi pendidikan anak Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa begitu banyak, dan yang paling tepat pada saat ini adalah pendekatan Diferensiasi karena pendekatan ini memfasilitasi kesempatan siswa untuk optimal dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Diferensiasi memungkinkan siswa bekerja dan berpartisipasi dalam kegiatan sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. Artinya bahwa mereka akan menunjukkan bakat atau potensi agar dapat bermanfaat bagi sekitarnya.
Strategi dalam diferensiasi :
1. Organisasi, seperti Pengelompokkan tingkatan siswa, ruang, peran, dan antar – tindakan.
2. Presentasi, seperti Gaya pengajaran, respon, sumber daya, dan dukungan.
3. Isi, seperti tugas, kecepatan (fisik dan Psikis), tingkat dan Gaya praktek.
Dan dalam pengajaran ini biasanya menggunakan Metode Zig Saw.
Dalam kurikulum pendekatan Diferinsiasi memiliki karakter luas artinya memanfaatkan beragam sumber daya, ada revisi dan pengembangan, ada peluang akselerasi, suatu tahapan bisa dilewati jika kenerja mereka secara subtansial melampaui rekan-rekannya, aktifitas dan beban yang menantang, kemudian pengembangan kurikulum melibatkan lembaga bidang keberbakatan.
Pada Pembelajaran pendekatan diferensiasi  memiliki beberapa karakteristik bagi siswa dan guru, yaitu :
1. Pengelompokan berdasarkan data.
2. Difernsiasi dikelola melalui kecepatan, tugas, dialog, masukan dukungan, sumber daya, isi dan tanggung jawab.
3. Pengajaran bervariasi dan mencerminkan kemampuan khusus siswa.
4. Dilakukan asesmen gaya pembelajaran   siswa artinya gaya pengajar disesuaikan dengan hasil asesmen.
5. Pembelajaran memberikan kesempatan bagi siswa menemukan solusi kreatif untuk mengatasi tantangan mengambil resiko dan mengatasi kegagalan.
6. Guru mengembangkan kerja Independen ( mengembangkan kemampuan siswa).
7. Siswa di dorong untuk memperbaiki pekerjaan mereka  dengan meninjau dan mengevaluasi.
8. Pertanyaan terbuka dapat digunakan untuk merangsang tingkat pemahaman secara mendalam.
9. Staf mendiskusikan dengan siswa apa yang mereka pelajari dan mendorong mereka untuk mengidentifikasi   kebutuhan belajar mereka sendiri.
10. Kesempatan disediakan bagi siswa untuk bekerja sama dalam berbagai situasi belajar.
11. Pekerjaan tambahan yang disediakan harus menarik dan menantang.
12. Pekerjaan Rumah diatur dengan berbagai tingkatan tantangan.   

Senin, 28 Maret 2011

Layanan Pendidikan Khusus Bakat Seni dan Olah Raga dan karakteristiknya

Senin, 29 Maret 2011

Bakat dan kecerdasan merupakan anugerah tuhan yang maha esa yang dimiliki manusia yang apabila di kembangkan akan menjadi sebuah keistimewaan yang sangat bermanfaat bagi kehidupannya. biasanya anak yang cerdas dan berbakat memiliki kemampuan yang berbeda dengan yang lain. Dan ada beberapa bidang yang dapat dikategorikan menjadi sebuah kecerdasan dan keberbakatan misalnya saja Bakat Seni dan Olahraga.

Dalam Bakat Seni (Gifted art) terdapat 3 Kategori yaitu seni music, seni tari dan seni rupa, dan memilki kemampuan seperti Musikalitas      ( kepekaan, pengetahuan, bakat atau seorang ahli musik ), Artistik Obilities  (mampu menciptakan sesuatu buruk menjadi indah ), Practical Intelligence (kemampuan individu dalam menyesuaiakan diri dengan lingkungannya ). Social Competence: keterampilan melibatkan responsif, contohnya : Fleksibelitas, empati, peduli, kemampuan komunikasi dan rasa humor.

Berbakat dan Cerdas bukan berarti, seseorang memili kepintaran dalam segala bidang pengetahuan, tetapi berbakat dan cerdas hanya dalam satu bidang ilmu, yang kemudian dalam ciri-ciri atau karakteristik dalam bidang masing masing baik CI + BI dalam bidang seni maupun Olahraga.

Karakteristik CI + BI Seni Musik  yaitu Berperan secara spontan terhadap irama dan music, menguasai nada dan peka terhadap nada, dapat mengerkspresikan keindahan musik dan berkonsentrasi pada musik hingga menghentikan aktifitas lain hanya untuk mendengarkan musik. Karakteristik CI + BI Seni Tari yaitu Mampu menyelesaikan tarian secara terfokus dan penuh percaya diri, mampu mengerakkan tubuh sesuai irama music, menunjukkan kekuatan (power), fleksibilitas, keseimbangan, pengendalian tubuh dan yang terpenting mampu mengomunikasikan gagasan dan rasa melalui gerak sehingga dapat memberikan keindahan bagi yang melihatnya. Sedangkan dKarakteristik dalam bidang Seni Tari yaitu berminat pada seni rupa sejak usia dini melalui bentuk gambar, objek benda atau instalasi, menggunakan gambar sebagai target hiburan dna biasanya dalam mencari ide mereka lebih suka menyendiri, dan menggunakan ingatan visual dan kinestetik dalam membuat gambar.

Dalam bakat seni dapat di identifaksi simulai senjak dini hingga akhitnya berlanjut sepanjang karir pendidikannya, dan lingkungan sekitar baik keluarga, sekolah maupun masyarakat menjadi motivasi terbesar dalam pengembangan bakat seni seseorang.
Bakat tidak hanya di milki oleh orang – orang seni tetapi juga dalam bidang olahraga, terdapat beberapa karakter CI + BI dalam olahraga yaitu  Melakukan aktivitas olahragadengan baik, Kesadaran spasial yang bagus (ruang), Memahami dengan baik kualitas dari gerakan dari sisi berat dan waktu, Terampil dalam mengelola tubuh yang ditunjukkan oleh tingkat kontrol yang tinggi dan koordinasi, Terampil menggabungkan gerakan dengan lancar, tepat dan akurat, Mampu belajar, memahami dan mengadopsi aspek tekhnik dari olahraga yang sangat cepat., dan yang terpentinga dalam bakat olahraga  yaitu mampu bekerja secara independen dan professional.

Dari beberapa karakteristik dalam bidang seni dan Olahraga sangat jelas terlihat perbedaan, sehingga di pelukan layanan pendidikan khusus bagi mereka agar bakat dan kecerdasan yang mereka miliki dapat tersalurkan dengan baik bahkan dapat menjadi keistimewaan dalam bidang masing – masing. 

Minggu, 20 Maret 2011

Mengenal Anak Cerdas Istimewa (C1) dan Bakat Istimewa (B1)

Mirna Kumalasari - Jum’at, 20 Maret 2011

Pada dasarnya setiap manusia memiliki kecerdasan dan keberbakatan dalam kehidupannya. Tetapi yang berbeda adalah bagaimana dia mengembangkan kecerdasan dan keberbakatnya itu. Dalam dunia pendidikan saat ini sedang banyak sekali penelitian tentang anak Cerdas dan berbakat. Dan banyak pula eksperimen – ekperimen sehingga menghasilkan penjelasan yang sangat bervariasi. Biasanya anak yang memiliki kedua komponen ini sering disebut Gifted.
Secara singkat gifted adalah kemampuan bawaan beberapa potensi yang memerlukan pengembangan secara serius dan sistematis. Salah satu Bidang yang termasuk dalam gifted adalah  Gifted Art yang melingkupi Seni Musik, Seni Rupa dan Seni Tari. Mengapa Seni disebut Gifted? “. Menurut penjelasan  salah satu dosen Fakultas Ilmu Pendidikan di Salah satu Universitas Negeri di Jakarta.beliau menjelaskan dalam Seni terdapat suatu kemampuan yang disebut dengan kreatifitas dan  Artistic Abilities yaitu mampu menciptakan sesuatu tanpa bantuan dari apa – apa  dan dapat menjadikan sesuatu yang tidak bagus menjadi bagus atau indah. Oleh sebab itu diperlukan pendidikan khusus untuk para anak yang memiliki keberbakatan dalam bidang seni, sehingga kecerdasan dan keberbakatan yang mereka miliki akan semakin matang dan menjadi sesuatu yang sangat istimewa baik dalam kehidupan pribadi, keluarga maupun lingkungan sekitar.
Hasil survey membuktikan Kecerdasan dan Keberbakatan dipengaruhi oleh beberapa factor, diantaranya yaitu factor genetic (Nature) dan factor lingkungan (nurture), dan yang paling mendominasi adalah faktor genetic. sehingga gifted tidak hanya dimiliki oleh orang – orang kaya yang sangat tercukupi segala kebutuhannya, tetapi bagi anak yang kurang mampupun bisa menajdi anak gifted mungkin karena factor genetic tersebut.
Di indoenesia pendidikan untuk anak cerdas dan berbakat sangat jarang sekali, karena banyak yang beranggapan bahwa tidak ada bedanya  anak gifted dengan anak yang lain. Padahal dalam dunia pendidikan sudah jelas  bahwa sangat berbeda sekali antara anak pada umumnya dengan anak gifted. Di bawah ini ada beberapa karakteristik anak yang cerdas dan berbakat  dan mungkin keluarga disekitar anda termasuk dalam karakteristik C1 dan B1 :
 1. Memiliki kemapuan verbal ( kosa kata yang banyak, mampu berbicara dengan baik, senang bertanya, dan senang berinetraksi dan berkomunikasi dengan orang tua dan keluarga dalam usia yang masih dini ).
2. Asyncronous Development yaitu keseimbangan antara emosi sosial, intelektual dan perkembangan motorik yang baik.
3. Sensitiviats  Emosional yaitu mampu menyadari perasaan orang lain dengan cepat,
4. Pola permainan kooperatif (permainan berkoordinasi).
5. Menggunakan objek secara unconventional dalam bermain.
6. Leadership , senisitivitas pada masalah, Rasa ingin tahu.
7. Memiliki sense of humor
8. Kemampuan kognitif ( dalam beraktifitas  menunjukkan penalaran, logika berfikir, kreatifitas, dan spontanitas)
9. Kontrol Metakognitif ( mereka punya cara efektif untuk memcahkan masalah )
10. Kemampuan Akademik
11. Pembaca Muda.
Karakteristik di Atas sangat jelas sekali banyak kelebihan  yang di miliki oleh anak cerdas dan berbakat, sehingga tidka bisa disejajarkan oleh anak pada umumnya. Oleh karena itu sangat diperlukan sekali pendidikan khusus bagi mereka yang memilikinya. Selaras dengan fungsi utama pendidikan yaitu “ mengembangkan potensi siswa secara untuh dan maksimal”. Dengan adanya pendidikan khusus ini maka akan berdampak sangat baik bagi dunia pendidikan karena akan munculnya generasi muda yang sangat perpotensi khusus dalam bidangnya  dan akan lebih cepat memajukan bangsa karena bangsa tersebut memiliki generasi istimewa yang dapat bersaing dalam segala bidang kehidupan.

Selasa, 01 Maret 2011

Pendidikan Seni Tari Saat Ini

RESUME
MATA KULIAH PROFESI PENDIDIKAN
Pertemuan 1 pada Tanggal 22 Februari 2011

Seni adalah karya manusia yang dapat menimbulkan rasa senang dalam jasmani dan rohani kita. Menurut Herbert Read “seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Bentuk yang demikian itu memuaskan kesadaran keindahan kita dan rasa indah ini terpenuhi bila kita menemukan kesatuan atau harmoni dari hubungan bentuk-bentuk yang kita amati itu”. Keindahan adalah sesuatu yang dapat menimbulkan rasa senang dan seni adalah keindahan. Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Gerak - gerak dalam tari bukanlah gerak realistis atau gerak keseharian, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif.

Pada awalnya, tari hanyalah sebuah kegiatan yang hanya bersifat hobi saja, tapi ternyata tari bukan hanya sekedar hobi dalam menari, diperlukan bakat serta minat yang kuat untuk dapat menjadi seorang penari. Hal ini terjadi pada mahasiswa jurusan seni tari, Fakultas Bahasa dan Seni – Universitas Negeri Jakarta. Banyak sekali mahasiswa yang datang dari berbagai bidang yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan  Seni Tari. Misalnya saja pada saat SMA mereka mengambil jurusan IPA dan IPS,bahkan  SMK Kejuruan yang seharusnya setelah mereka lulus nanti akan langsung bekerja atau kuliah di bidang tersebut, tapi ternyata mereka lebih memilih untuk masuk dalam bidang seni tari, dengan prodi pendidikan yang nanti pada akhirnya mereka akan menjadi seorang guru seni yang harus kreatif, inovatif, dan professional dalam bidang tari.

Seni dalam Pendidikan adalah salah satu pelajaran yang terpenting bagi seorang anak karena dengan seni akan membentuk karakter pada  anak. Khususnya seni tari karakter  dan kepekaan anak akan sangat kuat.

Banyak sekali pertanyaan “ Mengapa pada saat ini banyak sekali sekolah yang tidak mementingkan pelajaran seni tari? Bahkan seni tari hanya dianggap sebagai pelajaran  tambahan untuk memenuhi jam yang kosong dan pendidiknyapun hanya orang-orang yang tahu tentang seni tari bukan orang yang ahli dalam bidang pendidikan tari ?“. Pada dasarnya apa yang sekolah lakukan adalah sebuah kekeliruan. dimana hanya menempatkan pelajaran seni tari untuk menambah jam kosong saja. Padahal dengan tari kreatifitas seorang anak akan di kembangkan, adanya kedisiplinan pada saat latihan, keseriusan dan kemauan yang kuat akan memberikan pendidikan karakter bagi anak itu sendiri. Tapi karena pendidik yang tidak berkompeten dalam bidang ini maka seni tari dianggap pelajaran yang tidak penting.

Oleh sebab itu di butuhkan pendidik (guru) yang ahli dalam bidang tari, dan Universitas Negeri Jakarta Fakultas Bahasa dan Seni Jurusan Seni Tari telah mencetak generasi penerus ( Guru ) dalam bidang pendidikan seni tari yang unggul dalam bidangnya, serta kreatif, inovatif dan professional. Untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan seni tari yang bagi para siswa sehingga mereka dapat tertarik untuk belajar menghargai seni tidak hanya untuk hiburan semata tetapi untuk sebuah profesi yang akan menjadi mata pencaharian di masa yang datang,dan tidak hanya memberikan kepuasan bukan hanya sekedar rohani dan jasmani tapi sebuah kepuasan untuk dapat memberikan rasa keindahan untuk semua orang. Baik dalam kontek Seni tari Budaya Indonesia maupun seni tari budaya lain.



Created By :
Nama     :Mirna Kumalasari
No. Reg : 2525090078
Prodi      : Pendidikan Jurusan Seni Tari




Ini adalah salah satu Seni Budaya dari Jawa Barat yaitu Tari Sekar Putri dan Mamang Lengser.

Jumat, 25 Februari 2011

Konsep Garapan Koreografi 1

Pada Ujian akhir semester 093, mahasiswa jurusan Seni Tari mengadakan Ujian Pada Mata kuliah Koreografi 1. dan mahasiswa yang mengambil koreografi 1 yaitu Mirna Kumalasari dan Qori Siti Rahmawati. dan inilah konsep yang mereka garap pada koreografi 1 ini.

KONSEP GARAPAN TARI

TEMA             :           Kehidupan Sehari – hari
                                    ( Membuang Sampah di Sembarang Tempat )

1.      BAB  I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Hidup adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada setiap manusia, dan setiap manusia memiliki kewajiban untuk menjaga apa yang telah diberikan – Nya. Bumi tidak hanya diciptakan untuk hidup manusia saja, melainkan hidup berbagai macam  makhluk, baik makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan, maupun seluruh alam semesta yang memberikan kehidupan bagi makhluk bumi.
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan berbeda dengan makhluk lain karena manusia memiliki akal fikiran. Oleh karena itu apa yang dikerjakan dan diperbuat manusia harus dapat memberi manfaat untuk lingkungan dan bukan untuk merusaknya.
Di zaman modern ini, manusia lebih mementingkan keuntungan dirinya sendiri dibanding dengan  keuntungan lingkungan sekitar. Misalnya saja banyak masyarakat yang tidak peduli terhadap keindahan lingkungan. Banyak orang yang membuang sampah sembarangan, baik di jalan, selokan, sungai, dan tempat – tempat  yang seharusnya dijaga kebersihannya. Pada dasarnya mereka mengetahui dampak dari perbuatannya. Tetapi mereka seakan tidak peduli. Padahal, perbuatan mereka sangat merugikan dirinya dan lingkungan.
Salah satu dampak yang akan terjadi adalah banjir. Terjadinya banjir apabila ketika hujan tiba dan air hujan tidak mengalir sesuai dengan arusnya misalnya dalam lingkup yang kecil, di lingkungan rumah apabila selokan tersumbat dengan sampah, maka ketika hujan tiba, air tidak  akan bisa mengalir sesuai arusnya, melainkan meluap kepermukaan dan mengakibatkan genangan air. Dan ketika banjir itu terjadi manusiapun tidak dapat berbuat apa – apa.
Air adalah salah satu unsur terpenting bagi kehidupan manusia, banyak manfaat yang dirasakan manusia apabila air dapat dikelola dengan baik dan benar. Misalnya untuk minum, mandi, dan kegiatan sehari-hari. Tapi airpun apabila tidak sesuai dengan kadarnya dapt membahayakan hidu manusia seperti banjir.
Kesadaran untuk merubah  sikap masyarakat ini sangat susah, karena membuang sampah sembarangan sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging, tidak hanya orang tua atau orang dewasa tetapi anak kecilpun sudah melakukannya. Dan apabila bencana terjadi mereka baru sadar akan pentingnya kebersihan dan menjaga lingkungan.
1.2  Permasalahan
Pada pengalaman dan latar belakang permasalahan ini, dapat dituangkan dalam sebuah karya tari. Dengan mengambil satu kejadian,yaitu mengangkat dua orang manusia  yang sangat suka membuang sampah di sembarang tempat, dan ketika musim penghujan tiba, air tidak dapat mengalir pada arusnya karena tersumbat oleh tumpukan sampah, yang  menimbulkan bencana yaitu banjir. Akhirnya dengan kejadian ini mereka tidak dapat berbuat apa – apa hanya datang penyesalan karena perbuatannya.
Oleh karena itu mari seluruh masyarakat untuk dapat mencintai dan menjaga lingkungan sekitar, agar terhindar dari bencana yang tidak diinginkan.
1.3  Orientasi Garapan
Pada karya tari ini, saya berorientasi pada budaya Betawi,garapan dengan memadukan antara gerak tari cokek, dan gerak – gerak tari daerah. Pada gerak tari cokek mengembangkan gerak selud, goyang plastik, lenggang, dan gerak tari sunda tumpang tali.  Pada music saya mengambil beberapa instrument dari musik –musik betawi, dan suasana hujan, suara air, dan musik yang berhubungan dalam garapan ini. Kemudian kostum yang saya pergunakan yaitu kostum betawi sederhana yang dirancang sendiri.



2.      BAB II
KONSEP GARAPAN

2.1     JUDUL              :           iiihhh…..Banjiiirrr
   SINOPSIS         :           Jangan Kotori Aku Dengan Jemarimu

2.2     Rangsang Tari
2.2.1        Rangsang Audio (dengar) yaitu sebagai sesuatu yang hampir selalu dipakai untuk mengiringi tari dan kerap kali piƱata tari mulai dengan hasrat menggunakan lagu musik tertentu yang karena sifatnya merangsang timbulnya gagasan tari. Dalam karya ini Musik pengiring yang dipergunakan adalah musik tari betawi, suara manusia, musik hujan, petir dan nyanyian.
2.2.2        Rangsang Visual yaitu sebagai rangsang tari yang dapat timbul dari gambar, patung,obyek,kehidupan sehari-hari. Dalam karya ini rangsang visual yaitu menonton pertunjukkan tari betawi baik langsung maupun tidak langsung, melihat kebiasan orang membuang sampah sembarangan.
2.2.3        Rangsang Kinestetik yaitu rangsang tari yang disusun berdasarkan gerak itu sendiri. Dalam karya ini mengambil beberapa gerak tari betawi dan kemusian dikembangkan sesuai dengan ide yang telah dipilih.

2.3              Tipe Tari
Tipe tari Dramatik yang mengandung arti bahwa gagasan yang dikomunikasikan  sangat kuat, dinamis dan melibatkan satu konflik atau masalah. Dan dalam karya tari ini walaupun hanya melibatkan 2 orang penari tapi konflik tersebut dapat di wujudkan dengan meusatkan pada satu suasana, yaitu ketika datangnya bencana dari erbuatan yang dilakukan.


2.4         Mode Penyajian
Representasional simbolik
Representasional adalah mengungkapkan gerak manusia kedalam suatu tari, persis dalam kehidupan nyata.
Simbolik adalah memeras intisari atau karakteristik umum dan menambah gambaran lain menjadi aksi atau tekanan dan mesti ada tanda – tanda tertentu yang secara detail dan orisinil.

2.5        Konsep Iringan
Pada karya ini iringan musik mengambil beberapa instrument dari musik –musik betawi, suasana ketika hendak hujan ( petir, gemuruh angin, suara hujan), dan beberapa  music tambahan yang berhubungan dalam karya tari ini.
2.6        Konsep Tata Rias dan Busana
Pada karya tari ini, Tata rias menggunakan make up natural atau cantik.
Kemudian untuk kostum yaitu baju betawi, celana rok betawi, selendang betawi sebagai pengikat baju. Kemudian aksesoris di kepala saya memakai konde cepol kecil.
2.7        Konsep Teknik Tata Pentas
Tata Teknik Pentas hanya dipertunjukkan pada sebuah Panggung Procenium,property yaitu sampah (bungkus makanan, kain putih). backdrop berwarna hitam. Kemudian untuk lighting memakai lampu bohlam yang terdapat  pada panggung.